Minggu, 04 Desember 2011

SHALAT DAN RUKUNNYA

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Islam adalah agama rahmatan lil alamin, yang memberikan cahanya bagi seluruh umat manusia. Islam sebagaimana yang disyariatkan oleh allah swt dalam al qur’an surat al maidah ayat 3, bahwa islam merupakan agama yang sempurna dan penuh berkah. Dalam hokum-hukum syarah setidaknya ada lima yang menjadi hokum syarah, yaitu wajib, sunat, haram, makruh dan mubah. Hal-hal yang telah menjadi kewajiban bagi umat islam tergambar pada rukun islam. Pertama, mengucapkan syahadat, mendirikan shalat, berpuasa pada bulan ramadhan, berzakat dan menunaikan haji bagi mereka yang mampu. Rukun islam separti yang tersubut di atas merupakan kewajiban kita yang mesti dan wajib dilaksanakan, kalau itu dilalaikan berarti ganjarannya adalah dosa. Yang menjadi rutinitas ibadah fardu kita sehari-hari kita adalah shalat.
Shalat merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim dan muslimat yang telah dewasa. Shalat juga merpakan shalah satu ibadah wajib yang apabila kita mengerjakan secara khusuk kita akan terhindari perpuatan keji dan munkar. Perintah shalat telah dianjurkan kepada kaum muslimin pada saat isra mi’rajnya nabi muhmmad Saw.
Ibadah shalat merupakan ibadah yang dilaksanakan yang dimulai dar niat dan di akhiri dengan salam. Gerakan-gerakannya telah tersusun secara sistematis, sehingga setiap muslim dan muslimat harus melaksanakan gerakan-gerakan tersebut secara berurutan seperti yang telah dicontohkan oleh nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas apa pengertian, rukun, syarat dan fardu shalat.
B. Batasan Masalah
            Berdasarkan latarbelakang di atas maka kami batasi masalahnya pada:
1.      Pengertian Shalat
2.      Rukun Shalat
3.      Syarat-Syarat Wajib Shalat
4.      Syarat-Syarat Sah Shalat
5.      Waktu Shalat Fardu
6.      Sunat-Sunat Shalat

C. Rumusan Masalah
            Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah alam makalah ini adalah:
1.      Apa Pengertian Shalat ?
2.      Apa Rukun Shalat ?
3.      Bagaimana Syarat-Syarat Wajib Shalat ?
4.      Apa Syarat-Syarat Sah Shalat ?
5.      Kapan Waktu Shalat Fardu ?
6.      Apa Sunat-Sunat Shalat ?

BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Shalat
Asal makna shalat menurut bahasa ialah “do’a” tetapi yang dimaksudkan disini adalah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam. Shalat merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim dan muslimat yang telah dewasa. Shalat juga merpakan shalah satu ibadah wajib yang apabila kita mengerjakan secara khusuk kita akan terhindari perpuatan keji dan munkar. Perintah shalat telah dianjurkan kepada kaum muslimin pada saat Isra Mi’rajnya Nabi Muhammad SAW.
Ibadah shalat merupakan ibadah yang dilaksanakan yang dimulai dar niat dan di akhiri dengan salam. Gerakan-gerakannya telah tersusun secara sistematis, sehingga setiap muslim dan muslimat harus melaksanakan gerakan-gerakan tersebut secara berurutan seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Shalat yang diwajibkan bagi tiap-tiap orang muslim yang dewasa dan berakal ialah lima kali sehari semalam. Mula-mula turunya perintah shalat ialah pada malam isra’ setahun sebelum tahun hijriah.




B. Rukun Shalat
            Adapun rukun-rukun shalat adalah sebagai berikut:
1.      Niat
2.      Berdiri bagi orang kuasa
3.      Takbiratul ihram
4.      Membaca surat al-fatihah
5.      Ruku serta tumaninah (diam sebentar)
6.      Ihtidal serta tumaninah
7.      Sujud dua kali serta tumuninah
8.      Duduk diantara dua sujud serta tumuninah
9.      Duduk akhir
10.  Membaca tasyahut akhir
11.  Membaca shalawat atas nabi muhammad
12.  Memberi salam yang pertama (ke kanan)
13.  Menertibkan rukun

C.  Syarat-Syarat Wajib Shalat
1.      Islam
Orang yang bukan islam tidak diwajibkan shalat, berarti dia tidak dituntut untuk mengerjakannya sampai ia masuk islam. Firman Allah dalam Q.S Almudatsir 40-44:
Îû ;M»¨Zy_ tbqä9uä!$|¡tFtƒ ÇÍÉÈ Ç`tã tûüÏB̍ôfßJø9$# ÇÍÊÈ $tB óOä3x6n=y Îû ts)y ÇÍËÈ (#qä9$s% óOs9 à7tR šÆÏB tû,Íj#|ÁßJø9$# ÇÍÌÈ óOs9ur à7tR ãNÏèôÜçR tûüÅ3ó¡ÏJø9$# ÇÍÍÈ

Artinya: “Berada di dalam surga, mereka tany-mananya tentang(keadaan) orang-orang yang berdosa, apakah yang memasukkan kamu ke dalam syakar (neraka) ? mereka menjawab, kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak pula memberi makan orang miskin.’’


2.      Suci Dari Haid
Sabda Rasulullah SAW :
                                                  
Artinya :  Beliau berkata kepada fatimah binti abi hubaisyi “ apabika datang haid, tinggalkanlah shalat.”
3.      Berakal
Orang yang tidak berakal tidak diwajibkan shalat.
4.         Balig (dewasa)
Umur dewasa itu dapat diketahui melalui salah satu tanda berikut :
a.       Cukup berumur 15 tahun
b.      Keluar minni
c.       Mimpi bersetubuh
d.      Mulai keluar haid bagi perempuan

5.      Telah Sampai Dakwah (Perintah Rasulullah Kepadanya)
Orang yang belum menerima perintah tidak dituntut dengan hukum, firman Allah QS. An Nisa : 125:
ô`tBur ß`|¡ômr& $YYƒÏŠ ô`£JÏiB zNn=ór& ¼çmygô_ur ¬! uqèdur Ö`Å¡øtèC yìt7¨?$#ur s'©#ÏB zOŠÏdºtö/Î) $ZÿÏZym 3 xsƒªB$#ur ª!$# zOŠÏdºtö/Î) WxŠÎ=yz ÇÊËÎÈ
Artinya: Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.


6.      Melihat/Mendengar
Melihat atau mendengar menjadi syarat wajib mengerjakan shalat, walaupun pada suatu waktu untuk kesempatan mempelajari hokum-hukum syara.
7.      Jaga
Maka orang yang tertidur tidak wajib shalat, begitu juga orng yang lupa.
Sabda Rasulullah SAW:

Arrtinya : “Yang terlepas dari hokum ada tiga macam : 1) kanak-kanak hingga dewasa, 2) oramg tidur hingga ia bangun, 3) orang gila hingga ia sembuh.” (riwayat Abu Dawud dan Ibnu majah)








D.  Syarat-Syarat Sah Shalat
1.      Suci dari Hadas Besar dan Hadas Kecil
Sabda rasulullah saw.

Artinya : “Allah tidak menerima shalat seseorang di antara kamu apabila ia berhadas hingga ia berwudhu.” (Riwayat Bukhari Dan Muslim)
Firman Allah SWT.

Artinya : “jika kamu junub, maka mandilah.” (Al-Maidah)
2.      Suci Badan, Pakaian, Dan Tempat Dari Najis
Firman Allah SWT.

Artinya : “dan bersihkanlah pakaianmu.” (al-mudatsir)
Sabda rasulullah saw.

Artinya : ketika orang arab badui  kencing di dalam masjid, rasulullah berkata, “tuangi olehmu kencing itu dengan setimba air.” (riwayat bukhari dan muslim)
3.      Menutup Aurat
Aurat ditutup dengan sesuatu yang dapat menghalangi terlihatnya warna kulit. Aurat laki-laki antar pusat sampai dengan lutut, aurat perempuan seluruh badannya kecuali muka dan kedua telapak tangan.
Firman Allah SWT.

Artinya : “Hai anak adam pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) masjid.” QS al-araf : 31
Yang dimaksud dengan pakaian dalam ayat ini adalah pakaian untuk shalat. Sabda rasulullah saw.

Artinya : “aurat laki-laki ialah antara pusat sampai dua lutut.” (riwayat daruqutni dan baihaqi)
4.  Mengetahui masuknya waktu shalat
5.  Menghadap Kiblat
Sabda Rasulullah SAW:

Artinya : Nabi saw berkata kepada Khalad bin Rafi “apabila engkau hendak shalat, sempurnakanlah wudhumu kemudian menghadap ke kiblat.” (Riwayat Muslim)

E.  Waktu Shalat Fardu
Firman Allah SWT:
#sŒÎ*sù ÞOçFøŠŸÒs% no4qn=¢Á9$# (#rãà2øŒ$$sù ©!$# $VJ»uŠÏ% #YŠqãèè%ur 4n?tãur öNà6Î/qãZã_ 4 #sŒÎ*sù öNçGYtRù'yJôÛ$# (#qßJŠÏ%r'sù no4qn=¢Á9$# 4 ¨bÎ) no4qn=¢Á9$# ôMtR%x. n?tã šúüÏZÏB÷sßJø9$# $Y7»tFÏ. $Y?qè%öq¨B ÇÊÉÌÈ
Artinya : “ sesungguhnya ahalat itu adalah kewajiban yang ditentukan   waktunya atas orang-orang yang beriman.” (An-Nisa : 103)
Shalat fardu atau wajib dilaksanakan oleh  tiap-tiap mukallaf ialah lima kali dalam sehari semalam.
Sabda rasulullah saw:

Artinya : “telah difardukan  Allah atas umatku pada malam isra’lima puluh shalat. Maka senantiasa saya kembali ke hadirat ilahi, saya minta keringanan sehingga disajikan-Nya menjadi lima kali dalam sehari semalam.” (sepakat ahli hadis)
  1. Shalat dhuzur
Awal waktunya adalah setelah tergelincar matahari dari pertengahan langit. Akhir waktunya apabila bayang-bayang sesuatu telah sama dengan panjangnya selain dari bayang-bayang ketika matahari menonggak (tepat di atas ubun-ubun)
  1. Shalat ashar
Waktunya mulai dari habisnya waktu dzuhur sampai terbenam matahati.
  1. Shalat magrib
Waktunya adalah mulai dari terbenam matahari sampai terbenam syafaq (mega) merah.

  1. Shalat isya
Waktunya mulai dari terbenam syafaq merah sampai terbit fajar kedua.
  1. Shalat subuh
Waktunya mulai dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari

F. Sunnat-Sunnat Shalat


o   mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram dampai tinggi ujung jari sejajar ujung telinga, telapak tangan setinggi bahu, keduanya dihadapkan ke arah kiblat
o   mengangkat kedua tangan ketika ruku’ ketika berdiri dari ruku, dan tatkala berdiri dari tasyahut awal deangan cara yang diterangkan pada takbiratul ihram
o   meletakkan telapak tangan kanan diatas punggung tangan kiri dan keduanya diletakkan di bawah pusat.
o   Melihat kearah tempat sujud selain pada waktu membaca :

  • Dalam tasyahut. Ketika itu hendaklah melihat ke telunjuk.

o   membaca doa iftitah sesudah takbiratul ihram.
o   membaca taawudz sebelum membaca basmalah.
o   membaca amin setelah membaca al-fatihah
o   membaca surat atau ayat al-quran pada dua rakaat yang pertama (ke -1 dan ke-2)
o   sunnat bai makmum mendengarkan bacaan imam
o   mengeraskan bacaan pada shalat subuh dan dua rakaat yang pertama pada shalat magrib dan isya
o   takbir tatkala turun dan bangkit, selain ketika bangkit dari ruku’.
o   ketika bangkit dari ruku membca :

o   meletakkan dua telapak tangan di atas lutut ketika ruku
o   membaca tasbih 3x ketika ruku dan sujud.
o   duduk iftirasy
o   duduk tawarruk
o   memberi salam yang kedua









BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka ada beberapa hal yang menjadi kesimpulan diantaranya:
Shalat adalah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam.
Adapun rukun-rukun shalat adalah sebagai berikut: niat, berdiri bagi yang kuasa, takbiratul ihram, membaca surat al fatihah,
Niat
1.      Berdiri bagi orang kuasa
2.      Takbiratul ihram
3.      Membaca surat al-fatihah
4.      Ruku serta tumaninah (diam sebentar)
5.      Ihtidal serta tumaninah
6.      Sujud dua kali serta tumuninah
7.      Duduk diantara dua sujud serta tumuninah
8.      Duduk akhir
9.      Membaca tasyahut akhir
10.  Membaca shalawat atas nabi muhammad
11.  Memberi salam yang pertama (ke kanan)
Menertibkan rukun