Senin, 21 Mei 2012

VALIDITAS DATA PENELITIAN KUALITATIF


VALIDITAS DATA PENELITIAN KUALITATIF
A.   Pendahuluan
Menjamin Keabsahan Data
 
Keabsahan data merupakan konsep pentig yang diperbaharui dari konsep kesahihan dan keterandalan. Sudarwan Damim penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif merupakan bentuk kerja ilmiah, setiap penelitian mengharuskan objektifitas, kesahihan dan keterandalan. Moleong  untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan sebagai berikut:



 




Gb. 1. Penjaminan Keabsahana Data Penelitian Kalitatif

B.   Obyektifitas (Confirmability)
Obyektifitas bermakna sebagai proses kerja yang dilakukan untuk mencapai kondisi obyektif. Adapun kriteria objektifitas sebagai berikut:
1.    Desain penelitian dibuat secara baik dan benar
2.    Fokus penelitian tepat
3.    Kajian literatur yang relevan
4.    Instrumen dan cara pendtaan yang akurat
5.    Teknik pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti
6.    Analisis data dilakukan secara benar
7.    Hasil penelitian bermanfaat
C.   Kesahihan Internal (Credibility)
Kesahihan internal, pada dasarnya sama dengan validitas internal. Penjaminan keabsahan data melalui kesahihan internal dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria teknik pemeriksaan yang dikemukakan oleh pakar metodologi penelitian kualitatif:


 






D.   Kesahihan Exsternal (Transferability)
Kesahihan eksternal pada kualitatif berbeda dengan validitas eksternal penelitian kuantitatif. Validitas eksternal kuantitaf menyatakan bahwa generalisasi hasil penelitian dapat diterapkan kesemua konteks dalam populasi yang sama atas dasar perolehan dari sampel. Sedangkan kesahihan eksternal dalam kualitatif merupakan persoalan empiris bergantung pada kesamaan konteks, untuk dapat orang lainmemahami temuan penelitian maka peneliti bertanggung jawab menemukan laporan deskriptif yang rinci, jelas, sistematis, empiris, jika ingin membuat suatu keputusan validitas eksternal tersebut.
Menurut Damim kriteria kesahihan eksternal meminta peneliti kualitatif menghasilkan penelitian yang dapat mendeskripsikan rekontruksi realita secara lengkap da detail sebagaimana dikontruksikan oleh responden penelitiannya.
E.   Keterandalan (Dependenbility)
Damim titik sentra pemeriksaan atas proses penelitian adalah pemerikasaan apakah semua yang terdokumentasi dalam material data benar-benar terjadi dalam proses penelitian berlangsung. Untuk itu, pengujian keterandalan dapat dilakukan dengan mengaudit proses jalanya penelitian secara keseluruhan.
Dalam melakukan audit terhadap tahapan penelitian yang dijalankan oleh peneliti. Mulai dari bagaimana peneliti memulai menelaah dan menentukan fokus penelitian, interaksi peneliti dengan lokasi, penguasaan terhadap teori-teori yang berhubungan dengan masalah, turun ke lapangan, kedalaman dan ketajaman peneliti melakukan analisis data da interpretasi data yang dijadikan sebagai bahan penyusunan laporan penelitian. Jika proses ini dapat peneliti penuhi maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian memiliki tingkat keterandalan yang tinggi